Du kannst TKKG Wiki helfen, indem du ihn erweiterst.
Si Kembar Terancam Bahaya ist die indonesische übersetzung des 17. TKKG-Buchs "Die Doppelgängerin" von Stefan Wolf. Sie erschien beim indonesischen Grammedia, der die Lizenzausgaben in kartonierter Form unter dem Reihentitel "kasus untuk STOP" veröffentlichte.
Klappentext[]
Inge berusia 16 tahun. Orangtuanya kurang berada. Harapan gadis itu untuk memperoleh warisan ternyata buyar, karena pamannya yang serakah tidak ingin membagi harta itu. Namun kemudian, Inge secara kebetulan menemukan sesuatu yang sangat berharga: dua buah perangko langka berharga 400.000 Mark-dicuri dan disembunyikan oleh sepasang penjahat. Inge menceritakan temuannya pada anak-anak STOP, dan mereka dengan cepat menemukan pemilik perangko yang sebenarnya. Tapi sebelum mereka sempat bertindak, salah seorang pencuri telah keluar penjara. Ketika mengetahui bahwa kedua perangko itu telah jatuh ke tangan Inge, dia langsung memutuskan untuk menculik gadis itu. Tapi penjahat itu keliru. Yang ditangkapnya adalah Barbara, anak seorang jutawan yang duduk sekelas dengan Inge. Kedua gadis itu dijuluki “Si Kembar”, karena wajah mereka memang mirip bagaikan pinang dibelah dua. Anak-anak STOP menghadapi tugas yang berat dan berbahaya: membebaskan gadis itu dan membantu Inge….
Inhaltsverzeichnis[]
...
Inhalt[]
Inhaltsangabe siehe: Die Doppelgängerin (deutsche Buchausgabe)
Charaktere[]
Sporty • Thomas Vierstein / Komputer • Oscar Sauerlich • Petra • Bello • Barbara • Inge • ...
Erwähnte Charaktere[]
...
Themen[]
Erpressung • Erbschleicherei • Diebstahl • Entführung • Abenteuer • Detektiv • Freundschaft
Coverszene[]
Die indonesischen Ausgabe verwendet das deutsche Originalcover von Rainer Stolte zeigt die entführte Jugendliche, die mit gesenktem Kopf und mit Stricken gefesselt auf einer Holzbank in einem Kerker mit vergittertem Fenster sitzt, vor ihr steht einer der Entführer - Edwin Funke - mit einem Brief.